Begitu kata Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama kepada wartawan, Jumat (13/11).
Pernyataan itu menanggapi pemberian tanda kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa kepada 71 tokoh. Termasuk tokoh yang saat ini menjadi presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo. Hanya saja mantan panglima TNI tersebut tidak ikut hadir di Istana.
Haris memuji sifat Presiden Joko Widodo yang tidak melihat siapa pro dan kontra pemerintah dalam pemberian anugerah tersebut.
Siapapun yang terbukti berdedikasi untuk negara, maka akan mendapat tempat yang layak dalam sejarah perjalanan bangsa.
"Ini harus kita apresiasi sebagai bentuk nyata komitmen presiden menghargai dan mengangkat derajat para tokoh yang telah berkontribusi membangun bangsa,†ujarnya.
DPP KNPI, sambung Haris, memandang kebijakan presiden mengandung dua makna utama, yaitu penghargaan dan konsolidasi kebangsaan. Hal itu sejalan dengan konsep rekonsiliasi kebangsaan yang digagas DPP KNPI.
“Inilah rekonsiliasi dalam tindakan. Siapapun harus menerimanya dengan rasa hormat dan bangga,†demikian Haris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: