Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Siti Zuhro mengatakan, kontroversi ketika Habib Rizieq meninggalkan tanah air sudah seharusnya dikesampingkan mengingat ada tantangan yang jauh lebih besar mendera negara.
"Habib Rizieq ini pergi ketika belum ada Covid. Pulang ada Covid mendera dunia. Ini mau tidak mau kita masuk ke kehidupan baru," kata Siti dalam
Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Pulang Dari Saudi, Habib Rizieq Gabung Parpol?" pada Kamis (12/11).
Siti mengatakan, siapapun yang menjadi WNI harus mempu mengubah perspektif di tengah pandemi.
"Siapapun kita, warga negara Indonesia harus move on, harus bebenah diri, introspeksi, mengevaluasi diri untuk menyongsong kehidupan Indonesia ke depan yang jauh lebih baik," kata Siti.
Lebih lanjut, di tengah era distrupsi saat ini, ia mengatakan, setiap WNI harus memiliki tanggung jawab penuh untuk memelihara persatuan dan mencegah konflik yang berujung pada kekerasan.
"Jadi WNI harus punya tanggung jawab penuh untuk memelihara persatuan Indonesia, agar kecenderungan sengketa, konflik, fiksi, ujung-ujungnya tidak boleh violence," papar Siti.
"Jadi itulah belajar berdemokrasi," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: