Keprihatinan itu muncul lantaran belum ada terobosan strategi yang jitu ditawarkan pemerintah dalam menghadapi pandemi.
Ossy Dermawan mengibaratkan pandemi Covid-19 adalah sebuah perang militer. Idealnya pemimpin pasukan perang yang melihat para prajuritnya berguguran segera menyiapkan strategi untuk melawan musuh, dalam hal ini virus corona.
"Ibarat perang militer, kita sedang perang lawan musuh Covid-19. “Prajurit†sudah banyak gugur akibat serangan musuh. Tapi komandan kita masih “bingung†mau lawan pakai strategi apa?" ujarnya kepada redaksi, Selasa (29/9).
Menurut Ossy, jika pemimpin pasukan itu tidak mempedulikan nasib prajurit dan hanya menunggu senjata pamungkas atau vaksin selesai, maka kekalahan akan menjadi ujungnya.
"Apalagi, “senjata pamungkasnya†baru mau diproduksi. Serta belum jelas apakah itu bazoka atau hanya pistol air," sambungnya.
Untuk itu, Staf Pribadi Presiden SBY ini berharap semua pihak tetap menjaga keselamatan diri dan memberlakukan protokol Covid-19 secara ketat.
“Dan mudah-mudahan vaksin yang diproduksi dan diedarkan nanti ampuh dalam memberantas Covid-19 dari bumi nusantara,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: