Begitu disampaikan Founder dan Chairman ECGL, Tanri Abeng saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Indonesia Inc atau Kementerian BUMN" pada Kamis (24/9).
"Dalam konteks Covid-19 ini peranan BUMN itu penting sekali. Kenapa? Karena BUMN itu bergerak di sektor riil, termasuk di perbankan itu juga riil. Mereka tidak bergerak dibidang fiskal atau moneter," kata Tanri Abeng.
Menurut Menteri BUMN pertama ini, kekuatan perusahaan plat merah sebagai penyangga ekonomi di tengah ancaman krisis akibat pandemi Covid-19 sangat diperlukan.
"Dan yang harus kita bangun dalam konteks Covid-19 ini justru sektor riil. Nah salah satunya terkait juga dengan masalah demokrasi ekonomi," tuturnya.
Karena itu, konsep yang pernah ditawarkan Tanri soal badan usaha milik rakyat (BUMR) di mana ada upaya korporatisasi pada UMKM dan koperasi di seluruh daerah di Indonesia.
"Nah, BUMN bisa berperan disini. Jadi kalo BUMR ini kita korporatisasikan menjadi berskala dan semua ada di daerah," katanya.
"Kalau ini kita kembangkan maka akan terjadi proses peningkatan produktivitas yang bersumber di daerah. Tapi BUMN harus terjun, Bank-nya harus terjun BUMN yang lain harus kerjasama dengan usaha-usaha kecil ini. BUMN itu memiliki fungsi penyeimbang," demikian Tanri Abeng.
Selain Tanri Abeng, hadir pula secara virtual dalam diskusi tersebut antara lain Ekonom Senior INDEF Didik J. Rachbini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: