Nelayan Harus Mau Melebur Ke Politik Agar Bisa Dilirik Calon Kepala Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 15 September 2020, 14:44 WIB
Nelayan Harus Mau Melebur Ke Politik Agar Bisa Dilirik Calon Kepala Daerah
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti saat diskusi FrontPage RMOL/Net
rmol news logo Posisi nelayan dan petani selama ini masih belum menarik bagi para calon kepala daerah untuk diakomodir saat pilkada.

Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menjelaskan bahwa nelayan dan petani masih belum dianggap sebagai basis yang kuat.

“Para calon masih tertarik untuk menggaet para pemilih pemula dan tokoh agama,” terangnya saat diskusi virtual bertajuk Pilkada 2020 Peluang dan Tantangan Bagi Nelayan dan Masyarakat Pesisir yang digelar KNTI, BEM UNDIM, KMIP UGM, Himasei Unhas, Nusantara Terdidik, dan BEM FPIK Undip.

Acara yang digelar bersama dengan FrontPage RMOL diadakan pada Selasa (15/9).

Ray Rangkuti kemudian memberi kunci agar para nelayan bisa diperhatikan. Salah satunya dengan meniru kelompok buruh. Di mana mereka melakukan perngorganisasian yang kuat dan tidak mencoba menjauhkan diri dari politik.

Dengan mendekatkan diri ke dunia politik, Ray Rangkuti yakin nasib nelayan bisa lebih diperbincangkan dalam setiap gelaran pemilu.

“Nelayan jangan menjauhkan diri dari politik, tapi harus masuk ke pertempuran politik. Jadi harus mau meleburkan dirinya ke politik,” demikian Ray Rangkuti.

Turut hadir dalam acara yang dipandu Cak Ulung ini, anggota Bawaslu Afifuddin, Direktur Perludem Titi Anggraeni, dan perwakilan DPP Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Rustan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA