Sejurut itu, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menilai bahwa PLN memang sedang dalam masalah besar selama pandemik Covid-19 terjadi.
Perusahaan yang memonopoli pasokan listrik dalam negeri itu tengah mengalami pemasukan yang seret.
“Penerimaan PLN memang berat dalam pandemik ini,†ujarnya lewat akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Senin (8/6).
Achsanul Qosasi lantas mengurai pemasukan yang seret tersebut. Di antaranya penerimaan dari pelanggan listrik 450 VA yang nihil selama pandemik dan pelanggan 900 VA yang hanya bayar 50 persen.
Belum lagi pabrik dan kantor pelanggan besar yang mengurangi operasi.
“Semua kontrak Gas Take or Pay. Dan semua itu diperpanjang sampai dengan September. Sungguh ujian berat bagi direksi baru PLN,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: