Sontak rencana tersebut pun mengundang kontroversi dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
"Kebijakan berumur 45 tahun ke bawah boleh beraktivitas di luar rumah, saya amat khawatir Covid-19 makin merajalela," kata sosiolog senior, Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (12/5).
Kekhawatiran Musni sangat wajar, hal itu lantaran sampai detik ini, Covid-19 masih terus mewabah, dan tidak ada jaminan kelompok tersebut terbebas dari paparan corona.
"Semoga kekhawatiran saya tidak jadi kenyataan," sambung Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo sebelumnya mengatakan, warga yang berusia 45 tahun ke bawah tidak termasuk dalam kelompok rentan.
Dari total warga yang terpapar Covid-19, tingkat kematian kelompok ini hanya 15 persen. Doni menyebutkan, kematian tertinggi datang dari kelompok usia 65 tahun ke atas, yakni mencapai 45 persen.
Lalu, 40 persen lainnya datang dari kelompok usia 46-59 tahun yang memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, paru, dan jantung.
Meski diizinkan beraktivitas, Doni menegaskan mereka tetap harus memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 saat beraktivitas, seperti menjaga jarak, menghindari kerumunan, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun.
BERITA TERKAIT: