Sebab, utang yang memiliki tenor hingga 50 tahun itu akan dikenang sebagai warisan beban untuk rakyat yang ditinggalkan era Jokowi. Catatan itu akan semakin buruk lantaran warisan utang diambil saat rakyat sedang kesusahan menghadapi pandemik Covid-19/
Begitu kata pengamat politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta (Unas), Saiful Anam saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/4).
“Nominalnya fantastis, jangka waktunya sampai 50 tahun. Jokowi jangan mewarisi utang kepada seluruh anak bangsa," tuturnya.
Menurut Saiful Anam, tingkat kepercayaan publik pada mantan gubernur DKI Jakarta itu bisa luntur. Ini lantaran utang luar negeri sangat sensitif di telinga rakyat, mengingat tahun 1998 Indonesia pernah krisis, sementara utang gagal dan malah memperparah krisis.
“Jadi Jokowi juga mesti berhati-hati, karena jeratan utang akan melunturkan kepercayaan publik kepada pemerintahan saat ini," jelas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: