
Beasiswa dari Ratu Inggris yang disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai alasan partai
ngotot mengusung Harun Masiku jadi pemilik kursi peninggalan Nazaruddin Kiemas dianggap sebatas omong kosong.
Begitu hasil amatan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/1).
“Sama sekali alasan kosong,†katanya.
Menurutnya ada sesuatu yang lebih besar dari Harun Masiku. Terlebih, PDIP sampai membuat tim hukum untuk menelusuri kasus ini.
Tidak hanya itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun harus turun gunung ke PDIP untuk mengatasi kasus ini.
“Rasanya sekelas menteri Yasonna Laoly tidak akan mengotori tangannya untuk urusan yang remeh. Sepertinya, ini berpotensi menyeret nama-nama elite, baik di PDIP atau mungkin di KPU sendiri,†katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: