Demikian yang disampaikan oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan di kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1).
Dahnil yang juga jurubicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dirinya telah menerima laporan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan PT ASABRI. Laporan tersebut menyatakan bahwa dana prajurit tidak ada masalah dan tetap aman.
"Kita dapat laporan dari Menteri BUMN dan juga ASABRI. Baru kemarin, saya yang menerima laporannya. ASABRI menyatakan bahwa dana prajurit tidak ada masalah, tetap aman," ujar Dahnil.
Menurut pemaparan Dahnil, dari hasil penemuan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kemhan, TNI, Polri, dan Kementerian Keuangan, tidak disebutkan adanya potensi korupsi seperti isu yang beredar.
"Waktu itu hasil penemuannya, salah satunya ini bisa ada potensi kerugian tapi perspektifnya investasi dan bisnis. Jadi tidak ada pendapat adanya potensi korupsi dan lain sebagainya," katanya.
Kalau pun memang ada, Dahnil mengatakan harus segera ditindak secara hukum dan tidak boleh ada korban dalam insiden ini.
Dari data yang disebutkan Dahnil, prajurit TNI/Polri dan PNS Kemhan memiliki dana pensiun dan tunjangan hari tua yang disimpan di PT ASABRI. Dana tersebut diambil dari potongan gaji perbulan sebanyak 8 persen.
Di mana 4,75 persen untuk pensiun dan 3,25 persen untuk tunjangan hari tua. Totalnya, ada Rp 35,188 triliun aset yang dimiliki oleh prajurit TNI/Polri dan PNS Kemhan di sana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: