Dengan pasar dan jumlah penduduk usia produktif yang besar, Indonesia akan mengapitalisasi aset tersebut untuk mengembangkan kerja sama ekonomi dengan negara lain yang saling menguntungkan.
Namun, penguatan diplomasi ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan menghadapi sejumlah tantangan, seperti meningkatnya rivalitas dan persaingan, proteksionisme, dan populisme.
Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2020, di Jakarta, Rabu (8/1).
"Tren negatif ini harus ditransformasikan menjadi energi positif. Pesimisme yang ada di dunia harus diubah menjadi optimisme. Rivalitas penting untuk diubah menjadi kerja sama. Trust deficit harus diganti menjadi strategic trust," ungkap Retno.
"Indonesia konsisten menjalin kerja sama ekonomi seluas mungkin, berdasar azas saling menguntungkan. Saya ulangi sekali lagi, berdasar azas saling menguntungkan!" tegas Retno menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: