“Beberapa media online terkemuka di tanah air mengutip pandangan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang terkesan sangat prematur, terburu-buru, dan emosional,†ucap pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing lewat keterangannya yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/12).
Menurut ICW, kata Emrus, Firli cs adalah pimpinan KPK paling buruk sepanjang sejarah. Bahkan ICW juga menilai, ini tahun kehancuran bagi KPK, yang benar-benar disponsori oleh Istana atau Presiden Jokowi juga anggota DPR periode 2014-2019 dan 2019-2024.
“Pandangan dan penilaian tersebut, menurut saya sudah melampaui kewajaran, baik dari aspek dugaan pelanggaran hukum maupun ketidaktaatan terhadap prinsip dan proses ilmiah,†katanya.
Oleh karena itu, lanjut Emrus, pandangan dan penilaian ICW yang terlalu vulgar dalam memberikan pernyataan terhadap pemerintah dan pimpinan KPK harus dimejahijaukan.
“Karena itu, terhadap pandangan dan penilaian ICW tersebut, saya menyarankan kepada Biro Hukum Kepresidenan, Biro Hukum DPR-RI, dan Biro Hukum KPK secara terpisah melakukan pengkajian untuk mengurai apakah ada unsur dugaaan pelanggaran hukum,†paparnya.
Jika hasilnya ternyata memenuhi unsur sebagai dugaan pelanggaran hukum, maka biro hukum di tiga lembaga tersebut secara terpisah harus melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
“Ini tidak boleh dibiarkan. Tidak ada yang kebal hukum dengan alasan apapun, baik terhadap yang menamakan dirinya sebagai organisasi antikorupsi,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: