Terlebih dalam rapat yang berujung rusuh itu, Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan dituding membawa lari palu rapat.
“Ini menandakan tak dewasa secara politik. Jika itu benar palunya dibawa pulang, maka akan merugikan dirinya sendiri,†kata analis politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/12).
Dia menambahkan, Zulhas merasa lawan politiknya cukup kuat dalam menyudutkannya pada Rakernas. Pasalnya, banyak kader yang menolaknya menjadi ketua umum lagi meski merasa sudah didukung oleh 30 DPW.
“Karena lawan-lawan politik di internal partainya akan menjadikan kasus tersebut sebagai celah untuk memojokan Zulhas. Sejatinya kejadian tersebut tak harus terjadi jika Zulhas bisa dewasa secara politik,†sambungnya.
Mengenai klaim dukungan 30 DPW, ia berpandangan hal itu masih perlu dibuktikan kebenarannya.
“Mungkin Zulhas sedang terdesak. Bisa saja dukungan 30 DPW benar, mamun suara-suara DPC-nya ke kandidat lain,†tandasnya.

BERITA TERKAIT: