Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (5/12), Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan sambutan pembukaan di hadapan sejumlah kelompok perempuan, pemuda, masyarakat madani, akademisi, dan pelaku usaha yang hadir.
"Demokrasi berhasil ketika demokrasi bersifat inklusif dan semua orang memiliki kesempatan berkontribusi pada proses demokrasi," ujar Retno.
Sebagai wadah berbagi pengalaman dalam menjalankan demokrasi dan membangun jaringan serta kerja sama pembangunan demokrasi di kawasan, BDF memiliki beberapa panel khusus dengan tema tertentu.
Pemberdayaan peran perempuan yang selama ini disuarakan juga menjadi sorotan dalam forum ini. Hal ini terlihat dengan kemunculan
ministerial panel dengan tajuk "
Women Leadership, Inclusion and State of Democracy" yang diisi oleh cerita menginspirasi dari menlu-menlu perempuan berbagai belahan dunia, seperti Australia, Indonesia, Kenya, dan Nambia.
Selain itu, untuk pertama kalinya sejak 2008, BDF kali ini juga mengikutsertakan para pelaku usaha dalam sebuah panel dengan tema
inclusive economy. Mereka berbagi pandangan terkait dengan hubungan kualitas demokrasi dan ekonomi.
BDF yang diselenggarakan hingga Jumat (6/12) besok ini juga melibatkan para pemuda dan masyarakat madani melalui Bali Democracy Students Conference (BDSC) dan Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: