Prediksi itu disampaikan pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Menurut Ray, dua rencana besar itu ditolak oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, tidak tepat dengan sistem demokrasi saat ini.
"Besar dugaan saya isu GBHN akan semakin mengencang karena Pak Bambang Soesatyo salah satu tokoh yang terlihat begitu antusias yang ikut mendorong isu Amandemen yang berkaitan dengan GBHN," kata Ray Rangkuti saat diskusi di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (21/11).
Hal itu akan berbeda jika Golkar kembali dipimpin oleh Airlangga Hartarto. Kedua isu tersebut akan melemah seperti yang diharapkan masyarakat Indonesia agar Pilkada tetap dilakukan secara langsung.
"Karena isu ini di dalam kubunya Airlangga, saya lihat tidak terlalu dominan. Jadi sekarang isu Amandemen dan Pilkada tidak langsung ini, saya kira pada tingkat tertentu, menunggu siapa kira-kira yang akan lolos sebagai ketum partai Golkar pada Desember yang akan datang," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: