Menurut Rano, pengibaran bendera putih memiliki banyak makna dan tidak dapat dimaknai secara sempit sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah.
“Mungkin memang ada beberapa juga pimpinan daerah, bupati, wali kota Aceh juga sudah menyerah. Mereka sudah bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri,” ujar Rano kepada wartawan, Kamis 19 Desember 2025.
Rano mengakui, keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di masing-masing wilayah menjadi salah satu kendala utama dalam penanganan bencana.
“Saya yakin tidak ada niat untuk menyindir,” kata politikus PDIP ini.
Rano Karno menambahkan, kondisi di lapangan masih sangat berat, dengan banyak akses jalan terputus akibat banjir bandang dan longsor. Informasi tersebut, kata dia, diterima secara rutin dari tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP yang telah berada di lokasi.
"Kita dapat laporan. Karena kita juga lihat kebutuhan pokok apa yang dikurang,” kata Rano.
BERITA TERKAIT: