Dalam rangka memulihkan ekonomi warga Ambon, pemerintah mencanangkan berbagai program yang dapat diikuti masyarakat dan diharapkan dapat memacu produksi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak sebesar Rp 50 juta per rumah.
"Pemerintah akan memberikan bantuan stimulan 50 juta untuk rusak berat, 25 juta rusak sedang, dan 10 juta rusak ringan. Bantuan ini berlaku di semua daerah terdampak bencana di Indonesia," ucap Joko Widodo di sela-sela diskusi dengan masyarakat, Rabu (30/10).
Jokowi menjelaskan, anggaran di Kementerian PUPR dan di BNPB telah dialokasikan untuk perbaikan rumah terdampak. Dana tersebut akan segera disalurkan setelah menjalani sejumlah prosedur.
Menurut laporan yang diterima Presiden dari Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, ada sekitar 12.137 unit rumah yang rusak akibat gempa Maluku. Rinciannya, 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 unit rumah rusak sedang, dan 6.108 unit rumah rusak ringan, serta 730 unit fasilitas umum dan sosial rusak.
Presiden Jokowi juga meminta jajaran pemerintahan di daerah seperti camat dan lurah turut memantau dan mengawasi anggaran tersebut. Mengingat anggaran tersebut akan langsung diberikan kepada masyarakat terdampak gempa.
Terkait pembangunan rumah warga yang rusak, Kepala Negara berharap, agar masyarakat membangun rumah dengan konsep rumah tahan gempa seperti halnya yang dilakukan warga di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, pembangunan konstruksi rumah warga akan diarahkan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Ada macam-macam, ada yang pakai beton, ada yang sistem RISHA, jadi kalau ada gempa itu yang goyang hanya konstruksinya tetapi dinding dan lainnya tetap. Saya kira kita harus mengikuti itu," tandasnya.
Setelah ke Ambon, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja selanjutnya ke Palu, Sulawesi Tengah untuk meninjau perkembangan penanganan bencana di sana.
BERITA TERKAIT: