Prabowo menyindir Trenggono yang tidak mempunyai latar belakang pertahanan.
Begitu dikataan pengamat politik dari Univetsitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/10).
"Mungkin juga itu ungkapan
satire Prabowo karena Wamenhan (Trenggono) tidak sesuai dengan keahliannya," kata Adi.
Selain pebisnis, Trenggono juga diketahui sebagai mantan Bendahara Umum Tim Kempanye Nasional (TKN) Joko Wododo-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Kendati demikian, Adi menilai bahwa masih banyak tafsiran lain atas guyonan Prabowo terhadap Wakilnya di RI 22 itu.
"Banyak tafsir," ujar Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menilai ada maksud lain selain
satire Prabowo terhadap Trenggono. Menurutnya, bisa saja Prabowo berusaha mencairkan suasana agar cair antara dia dengan koleganya di Kemenhan.
"Kemungkinan itu
ice breaking saja untuk mencairkan suasana biar tidak tegang," kata Adi.
Lebih jauh, Adi mengatakan bahwa semua pejabat stuktural negara harus tetap didukung oleh masyarakat dengan caranya masing-masing apakah melalui kritik yang konstruktif maupun dukungan moral untuk kemajuan negara.
"Yag jelas kita dukung Kementerian Pertahanan makin maju dan kompetitif," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: