Dalam kesempatan itu, pria yang kerap disapa Kang Emil itu menyebut, ada beberapa poin yang disampaikan massa aksi kepada dirinya. Salah satunya adalah meminta dukungan kepada Gubernur untuk menyampaikan aspirasinya ke pemerintah pusat.
"Sebagai orang tua tentunya kita harus lebih sabar dan lebih paham. Ya mereka bergantian menyampaikan orasi-orasinya meminta dukungan kepada gubernur terkait poin-poin yang mereka rasakan ada ketidakadilan terhadap rakyat," ucap Kang Emil, dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (28/9).
Mantan Walikota Bandung ini pun mengakui memang ada beberapa hal dari RUU yang tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat.
"Secara pribadi memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ungkapnya.
Menurutnya, sebelum penyusunan RUU dibuat seharusnya ada pengujian secara publik dan dialog dengan masyarakat.
"Dalam sebuah penyusunan RUU ini ada ruang yang masih belum lengkap, mungkin uji publik yang diharapkan rakyat itu, berdialog langsung dengan warga-warga yang berdampak terhadap pasal-pasal yang di hasilkan," katanya.
Emil menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi, dan pokok-pokok pikiran dari massa aksi mahasiswa dan pelajar.
"Minggu ini saya akan cari waktu bertemu dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan tuntutan mahasiswa, pelajar Jawa Barat secara baik-baik dan meminta untuk sesuai tupoksi pemerintah pusat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: