Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengapresiasi karena mahasiswa saat ini sudah mulai sadar dan kembali kritis melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh rezim.
"Mahasiswa turun ke jalan sebagai respons dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan DPR. Saya kira itu bagus ya sebagai pesan bahwa kesadaran, kritis sudah mulai muncul," ucap Khairul kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Dengan kembalinya mahasiswa turun ke jalan, lanjut Khairul, itu menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun DPR saat ini sudah mengusik jiwa kritis kaum terpelajar.
"Dan ini menunjukkan sebenarnya dari sekian banyak isu, ternyata isu yang mengarah pada isu-isu kebijakan seperti ini yang lebih sensitif, lebih mudah dikritisi oleh mahasiswa, ketimbang isu-isu politik identitas seperti beberapa waktu yang lalu," katanya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Kamis (19/9). Mereka mengkritisi beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan DPR. Kebijakan tersebut yakni UU KPK yang baru, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan dan RUU Minerba.
BERITA TERKAIT: