
Peluang pembantu Joko Widodo yang memiliki potensi kasus korupsi untuk dipilih kembali sangat kecil. Sebab, mantan walikota Solo tu mempunyai rancangan besar untuk pemerintahan di lima tahun mendatang.
Begitu kata Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad kepada
Kantor Berita RMOL, Selasa (13/6).
“Ini kan bagian dari proses akhir saja. Tentu saja menteri yang punya kasus seperti itu peluangnya kecil untuk dipilih lagi oleh Jokowi," ujarnya.
Atas alasan itu, Nyarwi mengingatkan kepada partai pendukung untuk tidak menyodorkan nama calon menteri yang bermasalah. Apalagi mereka yang berpotensi dicokok KPK.
Kehadiran mereka yang berpotensi melanggar hukum di kabinet akan mengurangi kredibilitas Joko Widodo, yang selama ini dikenal bersih.
"Karena kalau ada yang berkasus itu otomatis merugikan,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: