Rebutan Kursi Pimpinan MPR, Koalisi Indonesia Kerja Berpotensi Pecah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 26 Juli 2019, 08:46 WIB
Rebutan Kursi Pimpinan MPR, Koalisi Indonesia Kerja Berpotensi Pecah
Jokowi dan anggota koalisi/Net
rmol news logo Kelompok koalisi pemerintah bisa saja terpecah dalam dinamika perebutan jabatan strategis untuk menjadi Pimpinan MPR.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyebut potensi itu muncul karena pimpinan MPR dipilih dengan sistem paket.

"Ada peluang Golkar, NasDem, PKB dan PPP membentuk satu paket MPR. Sementara, PDI Perjuangan membuka satu paket lagi," ujar Hanta di Media Center KNPI, Menteng, Jakarta, Kamis (25/7).

Bibit perpecahan itu, kata Hanta adalah pertemuan ketua umum partai politik koalisi pemerintah yang menolak penambahan mitra.

Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Umum Nasdem, Golkar, PKB, dan PPP di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/7). Namun, Ketua Umum PDIP tidak menghadiri pertemuan tersebut.

Sambung Hanta, jika kondisi terus berkembang dan terus melebar. Maka pada akhirnya argumen akhir hanya Jokowi sebagai nahkoda koalisi yang akan memutuskan.

"Dengan saling imbang, maka presiden bisa menjadi penentu," tukasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA