Dia memastikan bahwa kepala BNP2TKI itu memang telah memerintahkan dirinya untuk menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar pemilu senilai Rp 8 miliar.
Bowo yang tidak terima dibantah menyindir Nusron. Baginya, sebagai seorang muslim yang taat sudah seharusnya Nusron bersikap jujur dan kooperatif.
"Ya Nusron kan seorang muslim ya. Seorang muslim yang beriman ya. Ya gitu," ujar Bowo usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Rabu (10/4).
Tapi Bowo diam saat ditanya mengenai posisi dan peran Nusron terkait amplop serangan fajar tersebut.
Anggota Komisi VI DPR yang keluar Gedung KPK pukul 16.25 WIB dengan menggunakan rompi orange khas tahanan KPK itu juga masih bungkam soal sumber duit Rp 8 miliar yang akan digunakan untuk serangan fajar.
"Udah di penyidik pak yah, oke," kata Bowo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.