Begitu kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selatan (5/3).
"Andi Arief kan cuman makan satu pil begitu kan, nggak ada alat buktinya, katanya. Yasudah lah itu selesaikan di belakang jangan konferensi pers diumumkan," jelas Fahri.
Fahri tidak ingin isu penangkapan Andi Arief ini dijadikan isu politik untuk menyerang kubu oposisi.
Baginya, dengan jumpa pers yang digelar polisi telah memunculkan opini bahwa pemerintah tengah berupaya mematikan karakter pengkritiknya.
"Suka atau tidak ya pemerintah rusak namanya gara-gara kasus Andi Arief ini," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.