Sebab, nama Jokowi disebutkan masuk sebagai klien konsultan politik ternama Stanley Greenberg. Namanya disandingkan dengan mantan Presiden AS Bill Clinton, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, dan mantan Menlu AS John Kerry sebagai pengguna jasa Greenberg.
Artikel ini seolah membuat tudingan Jokowi bahwa lawan politiknya menggunakan jasa konsultan asing seperti berbalik ke dirinya sendiri.
Namun demikian, politisi PDIP Masinton Pasaribu membantah keras akan kebenaran yang diperoleh dari website tersebut.
“Nggak jelas itu website-nya, nggak benar itu, jadi informasinya tidak jelas juga,†ucap Masinton dengan nada tinggi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/2).
Maka dari itu, ketika
website-nya tidak jelas, Masinton berharap agar informasi yang bersumber dari portal tersebut tidak bisa dijadikan rujukan atau referensi.
“Ya informasinya saja tidak benar jadi nggak bisa lah dijadikan acuan. Yang nggak benar, nggak benar itu dari kubu seberang semua datangnya,†tandas anggota Komisi III DPR itu.
[ian]
BERITA TERKAIT: