Tak hanya itu, sumbangan juga mengalir dari para santri dan para tamu yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut, sebanyak satu juta tujuh ratus ribu rupiah.
“Saya ini selalu terharu mendapatkan sumbangan langsung dari masyarakat. Apalagi ini diberikan langsung oleh pengasuh ponpes dan para santri dan tamu yang hadir. Amanat ini tidak akan saya sia-siakan,†jelas Sandi yang sempat terdiam sesaat ketika diberikan uang dalam kantong plastik merah berisi pecahan Rp 2.000 hingga seratus ribu, seperti dilansir
RMOLJatim, Minggu (20/1).
Sandi akan mewujudlan keinginan para kiai, santri dan habib yang memintanya untuk meningkatkan ekonomi umat dan santri melek usaha yang sedang dijalankannya dengan Gerak OK OCE dan Barisan Kiai dan Santri Nadhiyin (BKSN).
Sandi menegaskan Madura punya kekuatan potensi ekonomi yang bila dimanfaatkan bisa mensejahterakan umat dan masyarakatnya. Yakni pemanfaatan energi surya.
“Sudah empat kali saya ke Madura selama sosialisasi. Setiap ke sini, matahari selalu bersinar terang. Ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan swasembada enerji. Pemanfaatan enerji ini diserahkan kepada pesantren-pesantren yang ada di Madura. Para santri akan dididik menjadi teknisi tenaga surya, yang kita sebut santri surya,†ungkap Sandi.
“Jadi malam menggunakan PLN, siang menyimpan listrik. Jika sudah terpenuhi enerji di pesantren, kelebihan tenaganya akan diberikan kepada masyarakat sekitar, ini esensi Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam yang memberikan berkah pada semesta alam,†demikian Sandiaga.
[jto]
BERITA TERKAIT: