PILPRES 2019

Kalau Debat Dihilangkan, Pemilu Kembali Ke Zaman Orba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 07 Januari 2019, 11:42 WIB
Kalau Debat Dihilangkan, Pemilu Kembali Ke Zaman Orba
Contoh surat suara Pilpres/Net
rmol news logo . Debat merupakan salah satu indikator Pemilu dan ini dilakukan hampir di semua negara di dunia. Kalau dibatalkan maka kita kembali ke zaman orde baru.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/1).

"Jangan sampai debat dihilangkan, jika ini terjadi maka kita kembali ke zaman orde baru," ujar Jerry.

Beberapa pernyataan dari berbagai kalangan agar debat ditiadakan karena dianggap percuma. Hal tersebut sebagai bentuk protes kepada KPU karena sudah mengeluarkan beberapa peraturan yang janggal.

Sebelumnya, KPU mengumumkan pembatalan penyampaian visi misi oleh pasangan capres dan cawapres, dan sebelumnya telah diberikan kisi-kisi kepada masing-masing kandidat.

Kemudian KPU mencoret dua nama panelis yang dianggap publik sangat berkompeten dalam bidangnya.

"Tidak ada debat bagaikan nasi tanpa sayur atau nasi tanpa lauk, jadi debat kali ini harus berbeda," ucap Jerry.

Maka dari itu dia berharap tetap harus ada debat. Publik lagi menanti dua jagoan untuk adu program, ide dan gagasan.

"Mau tidak mau dua kandidat harus siap apapun resikonya. Kalau tidak maka bisa jadi demokrasi kita di ujung tanduk," tandasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA