Fraksi Gerindra Protes Saat Anggaran BMKG Dipotong Kemenkeu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 26 Desember 2018, 14:13 WIB
Fraksi Gerindra Protes Saat Anggaran BMKG Dipotong Kemenkeu
Bambang Haryo/Net
rmol news logo . Badan Matereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sangat vital perannya di Indonesia yang menjadi negara rawan bencana. Namun lembaga penting tersebut tidak berdaya ketika bencana datang karena alatnya sudah tak berfungsi lantaran anggaran tidak cukup.

Anggota Komisi V Fraksi Gerindra Bambang Haryo mengaku saat persetujuan anggaran untuk BMKG, Komisi V khususnya Fraksi Gerindra telah berjuang mati-matian agar badan ini memperoleh anggaran Rp 2,9 triliun sesuai yang diajukan.

"Anggaran 2019 yang diajukan harus bisa dipenuhi dalam arti Kemenkeu dan DPR Komisi V Setuju. Ternyata DPR sudah menyetujui anggaran Rp 2,9 triliun untuk BMKG tapi Kemenkeu hanya menyetujui Rp 1,7 triliun," ujar Bambang kepada redaksi, Rabu (26/12).

Bahkan Fraksi Gerindra sempat memprotes keras ketika Kemenkeu hanya menyetujui anggaran BMKG senilai Rp 1,7 triliun yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

"Kami dari Fraksi Gerindra sempat walk out saat itu. Karena bagi kami ini untuk kepentingan nyawa publik dan enggak bisa ditawar-tawar," tegasnya.

Legislator asal Jawa Timur kemudian menegaskan ketika saat ini terjadi berbagai rentetan bencana alam khususnya tsunami. BMKG terlihat tidak siap dalam memberi peringatan dini karena alatnya tidak berfungsi.

Bahkan jelang terjadinya tsunami di Selat Sunda, akun resmi BMKG di twitter hanya menyebut itu hanya air pasang akibat bulan purnama total.

"Ya bagaimana mau merawat peralatan dan menambah baru kalau anggarannya tidak cukup," tandas Bambang. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA