Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fuad Bawazier menegaskan pernyataan Prabowo tersebut justru bagus karena tak seperti pemeritah yang seakan meninabobokan rakyat, padahal ekonomi bangsa ini berada dalam jalur yang salah.
"Pernyataan Pak Prabowo itu lebih sebagai suatu peringatan untuk membangunkan kita semua dari
nina bobo, dari terbuai selama ini. Selama ini kita tidak dalam trek yang pas, tidak dalam trek yang benar," katanya dalam diskusi bertajuk "Nestapa Ekonomi Indonesia 2018" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
Meski berada di jalur yang menyimpang dari UUD 45, lanjut ekonom senior ini, para penikmat rente perekonomian Indonesia, baik yang dari luar dalam negeri ataupun asing selalu menjaga itu. Sebab situasi semacam ini justru dinikmati oleh para pemburu rente itu karena mereka memperoleh keuntungan yang sangat besar. Buktinya, saat ini, hanya satu persen warga negara yang menguasai 50 persen kekayaan Indonesia.
"Hanya segelintir orang menguasai pendapatan sampai sekian puluh persen pendapatan Indonesia kan nggak masuk akal," ujarnya.
Parahnya lagi, Lanjut Fuad, ketidakberesan semacam ini justru sudah terjadi berpuluh-puluh tahun lamanya. Buntutnya, pemerintah pun hanya bisa tergantung dengan utang luar negeri untuk membangun bangsa ini.
"Perdagangan kita juga semakin buruk, utang kita makin banyak. Hal-hal semuanya yang tidak untung," pungkasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: