Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menjelaskan, Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya, DPD Gerindra Lampung batal melaporkan Mukhlis bukanlah karena putra semata wayang Prabowo, Didit Prabowo adalah LGBT seperti yang sempat dituduhkan.
"Bukan karena LGBT, diisuin LGBT juga biar saja, enggak penting bagi kami. Biar saja kami difitnah dan dizalimi, rakyat udah cerdas," tegas Arief saat berbincang dengan redaksi, Jumat (14/12).
Mukhlis sudah meminta maaf atas kelalaiannya tersebut. Dilansir
RMOL Lampung, permintaan maaf dilakukan bupati dua periode yang kini mencalonkan diri sebagai anggota DPR tersebut, Kamis (13/12).
Arief menegaskan pihaknya tidak ingin memperpanjang karena sama sekali tidak mau melaporkan kasus yang sesungguhnya sudah selesai hanya dengan permintaan maaf.
"Kita bukan kayak tim sana dan enggak suka lapor-melapor," terangnya.
Terlebih, lanjutnya, masyarakat Indonesia yang sudah cerdas tidak akan percaya dengan isu tidak benar atau hoax semacam itu.
Masyarakat Indonesia ditekankannya lagi sudah sangat cerdas melihat sebuah masalah. Utamanya setelah mereka merasakan kinerja capres petahana, Joko Widodo selama ini justru membuat harga sembako mahal, daya beli masyarakat makin turun, utang negara menumpuk, dan pihak asing menguasai aset negara dan lapangan kerja yang seakan dibanjiri TKA.
"Jadi biar saja enggak ngaruh. Masyarakat sudah sangat tahu dan cerdas kok," pungkas Arief.
[rus]
BERITA TERKAIT: