Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem Hamdhani kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/12).
"Ya memang sudah terlalu berat banget utang lebih dari Rp5000 triliun itu. Tidak sedikit dan sangat besar, jelas ini sangat bahaya. Jadi kalau tidak segera diatasi bisa berpengaruh terhadap bidang lain," ucap Hamdhani.
Dia menyebut selain berbahaya buat perusahaan BUMN yang tidak akan bisa berkemah juga bertambahnya beban negara.
"Keuntungan perusahaan kan akhirnya cuma buat bayar cicilan saja, berbahayanya itu cuma bayar bunganya saja. Itu akan jadi beban negara," tegasnya.
Maka dari itu sudah seharusnya diperlukan terobosan-terobosan tepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.
"Kalau Kementerian BUMN tidak bisa melakukan terobosan bisa dilakukan dengan merger. Jadi intinya bagaiman tim pemerintah harus mencari alternatif-alternatif lain lah," pungkas Hamdhani.
[rus]
BERITA TERKAIT: