Cara tersebut diyakini sangat berpengaruh lantaran Ma'ruf Amin dikenal sebagai seorang kiai.
"Memang ada pengaruhnya saat cawapres Ma'ruf Amin berkampanye. Tak dipungkiri suara Ma'ruf khususnya kalangan umat sangat besar. Memang dalam Januari-April nanti, Ma'ruf harus banyak menyasar daerah umat Islam," kata pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/12).
Beberapa waktu lalu, peran Ma'ruf dalam mendongkrak elektabilitas Jokowi disinggung Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir.
Dikatakan Jerry, daerah-daerah yang jadi basis umat Islam antara lain Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, NTB, Gorontalo dan Jawa Timur. Kebanyakan di daerah-daerah tersebut, Jokowi kalah saat Pilpres 2014.
"Suara umat terbanyak di Jabar, Jatim dan Jateng serta DKI Jakarta. Bayangkan pemilih di Jabar saja dicatat KPU sebanyak 32,6 juta," tuturnya.
Jika dalam sisa waktu antara Januari-April 2019 dimanfaatkan baik oleh Ma'ruf maka suara Jokowi bisa melejit meninggalkan pesaingnya.
"Jika Ma'ruf sering berkampanye di daerah santri bisa saja tingkat elektabilitas dia bersama Jokowi bakal naik sampai 5 persen," tandasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: