Tidak kurang 10 kali Jokowi ke NTB, baik untuk meresmikan pembangunan, membagikan setifikat tanah, yang terakhir kunjungan Kepala Negara sewaktu gempa selama empat kali bahkan sempat menginap di tenda pengungsian.
Demikian disampaikan Ketua Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Eka Sastra saat membuka Rapat Kerja Daerah Repnas NTB di Kota Mataram, NTB, Sabtu (8/12).
Beberapa proyek nasional terdapat di NTB seperti kawasam ekonomi khusus Mandalika, lima bendungan besar, pasar, jalan dan masih banyak yang lain. Global Hub Kayangan Lombok Utara sebagai pelabuhan internasional, dan kawasan Samota di Pulau Sumbawa menjadi salah satu proyek pembangunan berskala dunia yang berjalan saat ini.
"Mungkin karena itu Gubernur NTB dua periode, tokoh besar masyarakat NTB, Tuan Guru Bajang, walaupun berbeda partai politik, tapi tetap mendukung Bapak Jokowi. Beliau melihat dari dekat keseriusan Bapak Jokowi membangun bangsanya termasuk NTB," terang Eka Sastra.
Karena itu, sama dengan TGB, Repnas juga menyerukan dan akan memperjuangkan agar pembangunan yang sangat gencar sekarang harus dapat dilanjutkan di periode kedua Jokowi. Pembangunan infrastruktur di periode pertama harus dilanjutkan dengan pembangunan kualitas manusianya agar Indonesia dapat lebih kuat dan mampu berkolaborasi serta berkompetisi di tingkat internasional.
Jelas Eka Sastra, tantangan yang ada saat ini adalah bagaimana melawan kebohongan-kebohongan yang diarahkan ke Jokowi, memecah bangsa dan tidak produktif.
Repnas sebagai bagian dari pengusaha nasional akan berjuang, menjadi garda terdepan dalam mengabarkan kebenaran, menjelaskan pesatnya pembangunan di masa Jokowi. Karena para pengusaha lah yang lebih tahu kondisi perekonomian Indonesia.
Repnas akan melaksanakan kampanye darat dan udara, mendatangi komunitas, kampus, sekolah, pesantren dan tempat umum lainnya serta bergerak dari rumah ke rumah mengabarkan kebenaran, mengabarkan optimisme Indonesia di periode Jokowi ini.
Eka Sastra menambahkan, Repnas bergerak tanpa kepentingan jangka pendek, tanpa mengharapkan apapun dan dengan prinsip kemandirian.
"Repnas berjuang untuk masa depan, bahwa Indonesia akan jauh lebih baik dimasa pemerintaham kedua Bapak Jokowi dan akan menjadi tempat yang lebih baik bagi anak cucu kita kelak," tutupnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: