Apalagi, Gerindra sudah memberikan jatah pengganti Sandiaga Uno tersebut kepada PKS.
Namun demikian, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menjelaskan bahwa partainya menerima usulan pembentukan tim seleksi tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Gerindra yang menjadi rekan koalisi.
"Cuma karena Gerindra mengatakan itu, maka akan kita hormati. Tapi jangan ini untuk mengulur-ulur waktu,†tukasnya.
Dia tidak ingin tim seleksi bekerja lama. Sebab, pergantian calon gubernur yang lama tidak hanya berakibat pada pelayanan masyarakat DKI. Termasuk berdampak juga pada kredibilitas kedua partai.
"Dampaknya bukan hanya pada PKS aja. Karena yang menunggu itu banyak. Semakin ada kesan itu dipersulit dan diulur-ulur itu dampaknya semakin (negatif) ya dan itu bisa berdampak pada pilpres," tutup Suhaimi.
Suhaimi bersama Ketua DPW PKS Syakir Purnomo menjadi wakil PKS di tim seleksi tersebut. Sementara Gerindra diwakili Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif dan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro.
Sejauh ini, dua kader PKS yang telah disodorkan untuk diseleksi adalah mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto.
[ian]