Dosen Filsafat UI: Saya Kok Pesimis Reuni Akbar 212 Seramai 2016

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 16 November 2018, 18:59 WIB
Dosen Filsafat UI: Saya <i>Kok</i> Pesimis Reuni Akbar 212 Seramai 2016
Donny Gahral Adian/RMOL
rmol news logo . Reuni akbar alumni Aksi 212 pada 2 Desember 2018 mendatang diprediksi tidak akan seramai Aksi 212 pada 2 Desember 2016 dan reuni akbar alumni Aksi 212 pada 2 Desember 2017.

Aksi damai dua tahun lalu yang meminta pemenjaraan Basuki T. Purnama alis Ahok dalam kasus penodaan agama diikuti sekitar 7 orang.

Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI), Donny Gahral Adian mengatakan, sebagaimana revolusi yang hanya terjadi satu kali di sebuah negara, ataupun pertandingan tinju yang pukulan petinju pada ronde ke-12 tidak sekeras pukulan pada ronde pertama, daya gebrak ataupun jumlah peserta Aksi 212 tidak akan sebanyak aksi awal.

"Apakah 212 bisa akbar lagi? Saya kok pesimis," ujar Donny dalam diskusi bertajuk "Reuni Akbar Alumni 212, Melacak Motif, Menimbang Implikasi, Sosial Politik" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).

Dijelaskan, Aksi 212 bisa diikuti oleh jutaan orang karena kasus penodaan agama yang dilakukan oleh Ahok yang mampu didistribusikan sebagai ancaman bagi Islam. Ditambah, dengan adanya kaum buruh yang memang tidak suka dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dianggap dekat dengan pihak asing dan aseng.

Pihak militer pun kala itu ikut andil karena ingin berkuasa.

"Makanya isu ini besar karena beresonansi dengan kelompok, golongan dan niat," pungkas Donny sembari mengatakan semua hal itu susah didapat lagi karena konstalasi politik saat ini sudah berubah. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA