Perda Syariah Dan Injil Atas Nama Agama Tertentu Bukan Kesepakatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 16 November 2018, 18:38 WIB
Perda Syariah Dan Injil Atas Nama Agama Tertentu Bukan Kesepakatan
Ray Rangkuti/RMOL
rmol news logo Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie yang menolak peraturan daerah (Perda) berlandaskan syariah dan Injil menuai pro dan kontra.

Pengamat Politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyebut apa yang disebut Grace Natalie sudah tepat.

"Karena Perda itu atas nama agama tertentu, bukan atas nama kesepakatan agama-agama di Indonesia," ujar Ray kepada wartawan, Jumat  (16/11).

Jika dikaitkan dengan Pancasila, kata Ray, masyarakat Indonesia adalah umat berketuhanan dan hidup berkeadilan dengan menyepakati aturan bersama.

"Nah, dimaksudkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa itu agama-agama yang ada di Indonesia dan bukan sekadar agama mayoritas," tukasnya. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA