"Itu menunjukkan kegagalan pemerintahan Pak Jokowi dalam mengelola ekonomi kita," ujar Jurubicara cawapres Sandiaga Uno, Anggawira saat dihubungi, Kamis (15/11).
Anggawira mengatakan, penurunan barang konsumsi yang mengalami perlambatan pertumbuhan yang signifikan. Tercatat pertumbuhan barang konsumsi hanya 2,7 persen dari pertumbuhan rata-rata 11 persen.
Menurut dia, perlambatan pertumbuhan di barang konsumsi atau
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) ini bukan disebabkan oleh perpindahan pembeli ke daring melainkan karena kenaikan kebutuhan lain seperti transport, listrik dan harga bahan pokok.
"Pemerintah selalu beralasan turunnya FMCG karena adanya
shifting ke
online, padahal kontribusi
online hanya satu persen," lanjutnya.
Selain itu dari kunjungan Prabowo Subianto dan Sandiaga di lapangan, kata Anggawira, salah satu yang paling sering dikeluhkan pedagang adalah daya beli masyarakat semakin menurun akibat harga-harga terus naik.
"Pasangan Prabowo-Sandi berkomitmen untuk menciptakan ekonomi yang berpihak pada rakyat dan menjamin harga yang terjangkau untuk masyarakat," tutupnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: