Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyebut bahwa Ma’ruf sebenarnya tidak berniat mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Awalnya, kata Hasto, Ma’ruf enggan menerima pinangan sebagai cawapres pendamping Jokowi. Sebab, dia sudah merasa nyaman menjadi Rais A’am PBNU dan ketua umum MUI
Tapi, Ma'ruf akhirnya berpikir ulang karena mendapat dukungan dan dorongan dari berbagai ulama.
"Kiai Ma'ruf menunjukkan bahwa sebagai seorang ulama ya beliau siap mengemban amanah itu bukan karena ambisi," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (14/11).
Dia menjelaskan, jika seseorang sudah berambisi pada jabatan, maka semua cara akan dilakukan. Termasuk membeli rekomendasi. Namun, Hasto memastikan praktik ini tidak pernah dilakukan Ma'ruf Amin.
"Membeli rekomendasi pun dilakukan, dana Rp 1 triliun pun dikeluarkan. Itu kalau sebuah ambisi," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: