"Ya kalau seorang pemimpin melakukan permintaan maaf itu hal yang lumrah. Tapi kalau berkali-kali, harus dipertanyakan," ujar Erick di Jakarta, Kamis (8/11).
Manusia, diakuinya memang tidak luput dari kesalahan.
"Saya rasa wajar aja, beliau meminta maaf ya
kan. Kita ini
kan bangsa besar, bisa
aja tidak disengaja," kata Erick.
Namun jika permintaan maaf terlontar berkali-kali menurutnya itu justru berbahaya.
"Kenapa? kalau berkali-kali minta maaf ada sebuah hal-hal yang menjadi
consern," tutupnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: