Pengamat: Yusril Punya Naluri Politik Yang Tajam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 09 November 2018, 10:11 WIB
Pengamat: Yusril Punya Naluri Politik Yang Tajam
Yusril Ihza Mahendra/Net
rmol news logo . Bergabungnya Yusril Ihza Mahendra dalam tim penasihat hukum pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin menuai pro dan kontra di banyak kalangan.

Terutama dalam kaitannya pada sikap politik Yusril yang juga sebagai Ketua Umum PBB jelang Pilpres 2019 mendatang.

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, keputusan Yusril itu tentu sudah dipertimbangkan secara matang dalam ranah politik.

"Tentu saja sebagai politisi, Yusril memiliki naluri politik yang tajam," ujar Karyono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/11).

Dia menyebutkan, kiprah Yusril dalam dunia perpolitikan nasional sudah lama. Begitu juga di dalam lingkungan keluarganya yang menjadi garis ideologis Masyumi.

"Dengan pengalamannya sebagai politisi maka dia pasti sudah memiliki kalkulasi politik tentang Pilpres 2019," tegasnya.

Sehingga, sambung Karyono, bergabungnya Yusril bukan saja hanya pertimbangan profesinya sebagai lawyer tapi juga politis.

"Menurut saya, bergabungnya Yusril ke Jokowi-Ma'ruf sebagai pengacara bukan semata dipengaruhi dimensi profesionalitasnya, tapi sekaligus mengandung dimensi politik," imbuhnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA