"Salah satu yang kita evaluasi adalah komponen-komponen tiket berbiaya murah. Apakah komponen-komponen maintenance-nya, biaya operasionalnya itu juga bisa menutupi dan sebagainya," kata Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (30/10).
Menurut Fary, biaya tiket yang murah identik dengan mengesampingkan aspek-aspek keselamatan penerbangan. Sehingga masyarakat menjadi bertanya-tanya dengan adanya sistem Low Cost Carrier (LCC) yang diterapkan oleh maskapai penerbangan.
"Nah tapi kan enggak bisa, yang namanya visi besar dari Perhubungan itu adalah keselamatan," tegasnya.
Baca:
Soal Keselamatan Penerbangan, DPR: Penguasa Jangan Kalah Dari PengusahaBerkaca dengan kasus Airasia QZ 320 yang jatuh di perairan Pangkalan Bun tahun 2014, masalah LCC sudah dibahas.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan apa yang dilakukan oleh DPR berdasarkan keluhan dari masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti kepada pemerintah.
"Banyak sekali keluhan-keluhan masyarakat yang berkaitan dengan safety security dan kenyamanan, tapi tidak ada tuh upaya-upaya tentang perbaikan," pungkas Fary.
[rus]
BERITA TERKAIT: