"Sekarang harganya jatuh sekali, mencapai Rp 3 ribu per kilo. Biaya produksinya saja sekarang di atas itu, nah ini petani mengeluh," kata Sandi setelah mendapat keluhan Wahib, salah satu perwakilan petani bawang merah, seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (21/10).
Selain itu, lanjut Sandi, para petani juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bibit yang unggul guna menghasilkan bawang yang baik. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah menjadi kunci utama mangatasi persoalan tersebut. Salah satunya melalui pendampingan. Apalagi, permintaan bawang merah di Indonesia masih tinggi.
"Bibit yang unggul, pelatihan dan pendampingan untuk petani dinilai penting," terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Lantas, Sandi menjelaskan beberapa program yang ia susun bersama Prabowo terkait kesejahteraan para petani bawang. Salahsatunya melalui penetapan harga yang tidak merugikan para petani.
"Kita tetapkan sebuah harga yang Insya Allah petani juga merasakan keuntungannya, ada batas bawah dan batas atasnya, sehingga mereka bisa terus mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraannya. Impor ini menghantam harga dan juga mengakibatkan petani ini tidak bisa bersaing," tutup Sandi.
[jto]
BERITA TERKAIT: