"Jadi intinya setelah saya minta keterangan kebetulan saya juga pengurus Perbakin, memang ada beberapa kegiatan latihan oleh yang bersangkutan inisial I, anggota Perbakin Banten," kata Bamsoet biasa disapa di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (16/10).
Bamsoet yang juga Ketua Bidang Hukum dan Penegakan Disiplin Perbakin itu mengaku, yang bersangkutan membawa sembilan tas yang diduga ditembakkan secara tidak sengaja itu dari glock 17.
"Jadi saat dia reloding membuka megazine dia terpencet, dia tidak tahu bahwa masih ada pelurunya dan melakukan tembakan otomatis maka yang keluar dari senjata itu lebih dari satu peluru, jadi ada unsur ketidak sengajaan," bebernya.
Baca:
Diyakini Bukan Peluru Nyasar, Penembakan Di DPR Harus Dikaji KomprehensifYang menjadi pertanyaan mengapa peluru itu bisa sampai ke lantai 13 Gedung DPR, Bamsoet menjawab memang tempat latihan itu sangat dekat.
"Memang sangat dekat dengan DPR mungkin jaraknya dari situ ke parkir DPR 100 meter ke atas kira kira 200-300 meter dan masih efektif daya rusaknya kuat," pungkas politisi Golkar itu.
[rus]
BERITA TERKAIT: