"Tidak tanggung-tanggung yang menyebarkan
hoax tersebut justru elite politik," kata Koordinator GPPMI Topan Kholik dalam keterangan tertulis, Selasa (9/10).
Pihaknya menyayangkan atas kompaknya para penyebar informasi bohong tersebut. Menurut Topan, penyebaran
hoax tersebut sangat terstruktur dan sistematis.
"Sangat diyakinkan bahwa ini merupakan setingan politik. Jika polisi tak mengungkap secara cepat tentu permainan ini sudah pasti bagian dari strategi politik yang merusak demokrasi di Indonesia," jelasnya.
GPPMI juga terus memantau perkembangan teknologi zaman sekarang. Di mana, mayoritas masyarakat Indonesia selalu mencari informasi di media sosial.
"Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap aktor intlektual dan penyebar berita
hoax yang merupakan bagian dari pelanggaran hukum," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: