Tidak Mungkin Termakan Hoax Kalau Utamakan Nalar Kritis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 06 Oktober 2018, 10:39 WIB
Tidak Mungkin Termakan Hoax Kalau Utamakan Nalar Kritis
Ray Rangkuti (kanan)/RMOL
rmol news logo . Pengamat politik, Ray Rangkuti mengatakan, jika elit politik menggunakan nalar kritis tidak mungkin termakan informasi bohong (hoax) Ratna Sarumpaet.

"Kalau nalar kritisnya muncul duluan, orang tidak akan bisa dibohongi. Bukan karena kita ketidaktahuan," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia itu.

Demikian diungkapkan Ray saat menjadi pembicara dalam diskusi Populi Center bertajuk "Hoax, Benalu Demokrasi" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10).

Ditambahnya, masyarakat Indonesia tidak terbangun nalar kritisnya, namun yang terbangun justru adalah nalar emosinya.

"Dan emosi paling dekat oleh masyarakat Indonesia yaitu agama," ucap Ray.

Pasalnya, sambung Ray, di sekolah sudah jarang yang mengajarkan nalar kritisme, sekolah di Indonesia lebih mengajarkan secara technical saja. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA