Demikian dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat dalam pidato politiknya di HUT Partai Demokrat ke-17, Senin malam (17/9).
Dikatakan SBY, setahun terakhir dirinya dan para kader utama Partai Demokrat telah berkeliling Nusantara, mengunjungi ratusan kabupaten dan kota, untuk berdialog langsung dengan berbagai lapisan masyarakat.
SBY pun mengungkapkan apa yang dilakukannya dan para kader Demokrat setahun terakhir:
1. Saya mendengarkan keluhan ibu-ibu atas kenaikan harga-harga bahan pokok, sementara penghasilan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Saya menerima keluhan mereka-mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan, juga yang justru kehilangan pekerjaan.
3. Saya menangkap kecemasan anak-anak muda, termasuk yang masih sekolah dan kuliah, atas kepastian pekerjaan yang akan mereka dapatkan.
4. Saya menangkap kekhawatiran kalangan dunia usaha baik papan atas, menengah maupun bawah, atas terus menurunnya bisnis mereka. Keluhan mereka juga menyangkut kebijakan perpajakan yang dianggap membebani.
5. Saya mendengarkan kritik masyarakat atas penegakan hukum yang di sana-sini dianggap kurang adil, termasuk dalam pemberantasan korupsi yang dinilai ada tebang pilihnya.
6. Saya juga mendengarkan suara rakyat yang merasa takut untuk berbicara di ruang publik, maupun di media sosial, karena khawatir akan dikriminalisasi atau ditindak secara hukum.
Sebenarnya, tambah SBY, jika disimak hasil survei dari berbagai lembaga survei, hal-hal tersebut yang merupakan elemen ketidakpuasan masyarakat.
"Sama dengan yang saya dapatkan ketika bertemu dan berdialog dengan rakyat. Namun, Partai Demokrat juga harus jujur, bahwa sebagian masyarakat puas dengan sejumlah hal, yang tentunya ini merupakan capaian pemerintah yang harus kami berikan apresiasi," ungkapnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: