"Catat ya, yang menyesatkan itu Ibu Sri Mulyani (Menkeu) bukan ketua MPR. MPR ini lembaga politik bukan lembaga sosial, tugasnya menyerap aspirasi," kata Zulhas biasa disapa di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/8).
Dia pun mengutip pernyataan Sri Mulyani yang menyebutkan bahwa beban utang jatuh tempo senilai Rp 409 triliun memberatkan APBN.
"Ini Bu Sri Mulyani sendiri bilang utang Rp 409 triliun di APBN 2018 akan memberatkan anggaran di 2019, ini kata beliau Menteri Keuangan," tegasnya.
Kata Zulhas, Menkeu seharusnya membuka hal itu kepada publik. Dia pun membantah bahwa pidatonya bukan bagian dari kampanye jelang Pilpres 2019.
"Saya tidak bicara koalisi. Saya bicara sebagai ketua MPR, pokoknya yang menyesatkan itu Ibu Sri Mulyani," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: