Pilihan Capres Masyarakat Indonesia Belum Mantap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Minggu, 05 Agustus 2018, 15:49 WIB
Pilihan Capres Masyarakat Indonesia Belum Mantap
Foto: RMOL
rmol news logo Pemilihan Presiden (Pilpres) kurang setahun lagi, namun masyarakat yang belum menentukan pilihannya memperlihatkan tren penurunan.

Direktur Riset Roda Tiga Konsultan (RTK), Rikola Fedri memaparkan, dari hasil survei RTK belum lama ini, pada April 2018 trennya 17,1 persen menjadi 13,1 persen pada Agustus 2018.

Di sisi lain, hasil survei tersebut justru menunjukkan kemantapan pemilih capres petahana, Petahana, Joko Widodo dan rivalnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto senantiasa menurun.

"Tingkat kemantapan memilih presiden belum terlalu tinggi, pemilih yang memilih Jokowi hanya 35,9 persen dari 48,7 persen pemilih sedangkan yang mantap memilih Prabowo hanya 19,8 persen dari 26,3 persen," terang  ukar Rikola saat konferensi pers di Mandailing Cafe and Bistro, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/8).

Hasil survei nasional RTK ini menggunakan metode Stratified Systemic Random Sampling yang mana diambil dari 1610 responden warga negara Indonesia berusia di atas 17 tahun ke atas dari 34 provinsi, terpilih 161 desa/kelurahan secara acak, tiap kelurahan terpilih 10 responden. Masing-masing Rukun Tetangga (RT) dipilih secara acak dua Kepala Keluarga. Di KK yang terpilih, dipilih secara random satu orang yang mempunyai hak pilih sebagai responden, lelaki atau perempuan. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA