Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Agus Hermanto menilai selama ini partainya tidak pernah menggunakan kedua istilah tersebut, apalagi untuk menyerang lawan politik.
Meski begitu, Agus menilai jika hal tersebut dapat menggangu stabilitas politik maka istilah tersebut harus dihentikan.
"Jadi sebaiknya gunakan bahasa yang baik, lugas dan tidak ada ketersinggungan satu dengan yang lainnya," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/7).
"Tapi Kita selama ini tidak pernah menggunakan istilah itu, saya sendiri tidak pernah," imbuhnya.
Belakangan banyak tokoh politik maupun tokoh agama sibuk menyuarakan imbauan untuk menghentikan penggunaan istilah cebong dan kampret. Salah satunya ulama kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym).
Dalam Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Aa Gym meminta kepada masyarakat tidak menyebut orang dengan gelar yang buruk, termasuk memanggil 'kecebong' atau 'kampret'.
[nes]
BERITA TERKAIT: