Anggaran Sudah Besar, Kenapa Website KPU Masih Bisa Diretas?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 03 Juli 2018, 14:44 WIB
Anggaran Sudah Besar, Kenapa Website KPU Masih Bisa Diretas?
Hidayat Nur Wahid/Net
rmol news logo . Anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid mengatakan peretasan website KPU bukan terjadi kali ini saja, melainkan sudah berulang kali.

"Kami sudah meminta kepada KPU untuk kritik dan membuat kajian evaluasi, apalagi anggarannya sudah besar yang diberikan, tapi kenapa masih bisa terjadi peretasan ini," ujar Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7).

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini juga meminta KPU untuk melakukan evaluasi secara internal dan menemukan titik permasalahan serta solusinya.

"Ini suatu tantangan yang berulang-ulang, dulu di tahun 2014 juga pernah," tutur Hidayat

Dia menghimbau agar Komisi II memanggil KPU untuk menjelaskan soal ini, mengingat asumsi di publik terhadap kredibilitas KPU menjadi menurun.

Masih kata Hidayat, di era teknologi informasi seperti saat ini sudah seharusnya teknologi yang dimiliki oleh KPU beserta lembaga-lembaga penyelenggara pemilu lainnya untuk lebih canggih lagi.

"Ini kan semua berbasiskan teknologi informasi dan komputerisasi, jadi KPU harus betul-betul melakukan kajian," pungkas wakil ketua MPR ini.

Hingga saat ini, infopemilu.kpu.go.id yang memuat hasil Pilkada serentak 2018 masih dalam tahap penyempurnaan, pasalnya situs tersebut beberapa waktu lalu diretas oleh orang tidak bertanggungjawab. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA